Resistensi korosi dari Pelat stainless steel terkait erat dengan "film pasif" yang terbentuk di permukaannya. Pasifan mengacu pada pembentukan film oksida padat pada permukaan baja tahan karat secara alami atau melalui perlakuan kimia. Film oksida ini terutama terdiri dari kromium oksida (CR₂O₃), yang secara efektif dapat mencegah kelembaban, oksigen dan zat korosif lainnya bereaksi dengan permukaan stainless steel. Oleh karena itu, film pasif memainkan peran penting dalam meningkatkan ketahanan korosi stainless steel.
Film pasif adalah lapisan pelindung yang sangat tipis dan keras, biasanya hanya beberapa nanometer. Film ini terutama dibentuk oleh kombinasi kromium dan oksigen, yang dapat menutupi permukaan baja tahan karat dan melindunginya dari bereaksi dengan zat korosif di lingkungan (seperti air, oksigen di udara, ion klorida, dll.). Dalam kondisi lingkungan yang paling umum, film pasif ini memperbaiki diri, dan bahkan jika permukaannya rusak, film ini dapat pulih dengan cepat dan terus memainkan peran perlindungan.
Peran pasif dapat dipahami dari aspek -aspek berikut:
Film pasif dapat secara efektif mencegah terjadinya oksidasi dan reaksi korosi, sehingga baja tahan karat memiliki ketahanan korosi yang baik di berbagai lingkungan (seperti asam, basa, iklim laut, dll.). Bahkan di lingkungan dengan kandungan ion klorida tinggi, lapisan pasif masih dapat bertindak sebagai penghalang untuk mencegah korosi yang dipercepat.
Jika permukaan film pasif rusak, kromium yang terbuka akan bereaksi dengan oksigen untuk meregenerasi film pasif. Properti penyembuhan diri ini memungkinkan stainless steel untuk mempertahankan ketahanan korosi yang baik untuk waktu yang lama, terutama di lingkungan kerja yang keras.
Film pasif dari stainless steel dapat ditingkatkan melalui perlakuan kimia (seperti pengawetan dan perawatan pasif), sehingga lebih lanjut meningkatkan ketahanan korosi. Perawatan pasif biasanya melibatkan langkah -langkah berikut:
Pickling adalah proses yang menghilangkan lapisan oksida, pengajuan zat besi dan pengotor pada permukaan baja tahan karat melalui larutan asam (seperti asam nitrat atau asam hidrofluorat). Setelah menghilangkan kotoran ini, film pasif yang lebih seragam dan padat dapat dibentuk pada permukaan baja tahan karat.
Setelah acar, permukaan stainless steel biasanya diperlakukan dengan larutan pasif (seperti larutan yang mengandung asam nitrat) untuk membantu membentuk film pasif yang lebih stabil dan tahan lama dan meningkatkan ketahanan korosi baja tahan karat.
Berbagai jenis stainless steel (seperti 304, 316, 430, dll.) Juga menunjukkan resistensi korosi yang berbeda setelah pasif. Baja tahan karat austenitik seperti 304 dan 316, karena mengandung proporsi kromium dan nikel yang lebih tinggi, dapat membentuk film pasif yang lebih kuat dan memiliki ketahanan korosi yang lebih baik. Namun, 430 stainless steel (tipe feritik) memiliki ketahanan korosi yang relatif buruk karena kandungan kromiumnya yang rendah.
Efektivitas film pasif sangat penting dalam lingkungan yang mengandung klorida. Ion klorida (seperti klorin dalam air laut) dapat menghancurkan film pasif di permukaan baja tahan karat, menyebabkan korosi lokal dan pitting. Oleh karena itu, bahan paduan yang sangat tahan korosi seperti 316 stainless steel, karena mereka mengandung unsur-unsur seperti molibdenum (MO), dapat lebih baik menahan erosi ion klorida.
Stainless steel yang telah dilewati dapat mempertahankan ketahanan korosi yang kuat selama penggunaan jangka panjang. Namun, jika film pasif pada permukaan stainless steel rusak secara fisik atau diserang secara kimia, film pasif dapat kehilangan efek perlindungannya, membuat stainless steel lebih rentan terhadap korosi.
Pasifan adalah langkah kunci dalam meningkatkan ketahanan korosi pelat stainless steel. Dengan perlakuan pasif yang tepat, stainless steel dapat mempertahankan ketahanan korosi jangka panjang di berbagai lingkungan yang keras. Kehadiran film pasif memungkinkan permukaan stainless steel untuk memiliki kemampuan memperbaiki diri dan secara efektif dapat mengisolasi zat korosif. Oleh karena itu, sangat penting untuk masa pelayanan jangka panjang stainless steel.
Namun, film pasif ini bukan obat mujarab, terutama di lingkungan yang ekstrem (seperti konsentrasi tinggi ion klorida, asam kuat atau suhu tinggi), korosi lokal mungkin masih terjadi. Oleh karena itu, memilih proses pengolahan material dan permukaan yang tepat, serta perawatan dan perawatan yang wajar, dapat memastikan kinerja terbaik pelat stainless steel.