Di dunia stainless steel, perlakuan panas seperti meletakkan mantel ajaib pada logam. Ini dapat secara signifikan mengubah sifat mekanik kumparan stainless steel. Untuk pembuatan, sangat penting untuk memahami perubahan kumparan baja tahan karat selama perlakuan panas yang berbeda.
Perlakuan panas mengacu pada proses pemanasan dan pendinginan untuk mengubah struktur mikro logam untuk meningkatkan sifat mekaniknya. Untuk kumparan stainless steel, metode perlakuan panas yang umum termasuk anil, pendinginan dan temper. Setiap metode memiliki kondisi dan efek proses spesifiknya. Selanjutnya, kami akan menganalisis efek dari metode perlakuan panas ini pada gulungan stainless steel satu per satu.
Annealing adalah proses di mana stainless steel dipanaskan hingga suhu tertentu, tetap hangat, dan kemudian didinginkan secara perlahan untuk menghilangkan stres internal dan meningkatkan plastisitas dan ketangguhan baja tahan karat. Penelitian menunjukkan bahwa kekuatan luluh dan kekuatan tarik kumparan stainless steel anil dapat ditingkatkan sebesar 15% menjadi 30%. Selain itu, anil juga dapat meningkatkan sifat pemrosesan stainless steel, membuatnya lebih mudah dibentuk selama pemrosesan berikutnya.
Quenching adalah proses di mana stainless steel dipanaskan hingga suhu tinggi dan kemudian didinginkan dengan cepat. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kekerasan material. Namun, kerapuhan baja tahan karat juga meningkat setelah pendinginan, yang dapat dengan mudah menyebabkan bahan rusak. Untuk mengatasi kekurangan ini, tempering sering dilakukan. Tempering mengacu pada pemanasan baja tahan karat yang memadamkan ke suhu yang lebih rendah, menjaganya tetap hangat, dan kemudian mendinginkannya untuk mengurangi kerapuhan dan meningkatkan ketangguhan. Setelah pendinginan dan temper, kekerasan gulungan stainless steel dapat meningkat lebih dari 50% sambil mempertahankan ketangguhan yang baik.
Selain metode perlakuan panas umum yang disebutkan di atas, ada juga beberapa proses khusus, seperti nitriding dan karbonisasi, yang dirancang untuk meningkatkan ketahanan aus dan ketahanan korosi baja tahan karat. Perawatan khusus ini membentuk lapisan yang dikeraskan di permukaan baja tahan karat, memungkinkannya untuk berkinerja baik di lingkungan yang tinggi dan korosif. Misalnya, kekerasan permukaan kumparan stainless steel nitrided dapat ditingkatkan menjadi HRC 60 di atas, yang sangat memperpanjang masa pakai.
Sifat mekanik dari Gulungan Stainless Steel secara signifikan dipengaruhi oleh proses perlakuan panas. Dengan memilih metode perlakuan panas yang tepat, produsen dapat menyesuaikan kekuatan, ketangguhan dan ketahanan aus stainless steel terhadap kebutuhan mereka. Proses ini tidak hanya meningkatkan kinerja keseluruhan stainless steel, tetapi juga meletakkan dasar yang kuat untuk aplikasi di berbagai industri. Dihadapkan dengan perubahan karakteristik kumparan stainless steel, kita mungkin juga menganggapnya sebagai bunglon di dunia logam, layak untuk eksplorasi dan penelitian mendalam kita.